Buying A New Car

There are many things that you must consider when buying a new car. Most will have to do with the car itself such as what model to buy- the options you want to add- and the price of the car. However there is one thing that it always pays to check out first- and that is- who are you buying the car from.

CAR INSURANCE FOR LADY DRIVERS

Car insurance companies prefer lady drivers to their gentlemen counterparts because they are considered as much less risky drivers.It is not that the accident rates of ladies are low. They face as many accidents as males do

AUTO LOAN NEW CAR

Is it time to get a new car? Do you want to purchase a new car to replace your current worn down vehicle? If yes is your answer- then you might want to think about your purchase and getting a loan for your new investment

CAR INSURANCE

America has become a culture of cars-SUV's- minivans and sports coupes. With all this traveling in and out- back and forth around the maze that is the United States infrastructure

NEW CAR LEASING TIPS

If you do have an accident with the outside or the inside of the car - you may have to pay for the cost. You will also only be allowed to put on so many miles in your lease period. This is hard for many people that do drive a lot

Rabu, 18 November 2009

RAHASIA SEDEKAH

Rahasia sedekah sudah dijelaskan oleh nabi Muhammad saw, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam al-Quran, jauh sebelum literatur-literatur lainnya memberikan keterangan mengenai rahasia yang terkandung di balik praktik sedekah.

Adalah ustadz Yusuf Mansyur yang memopulerkan bahasan mengenai rahasia sedekah ini dalam ceramah-ceramah yang diberikannya kepada masyarakat, bahkan buku mengenai rahasia sedekah sudah bisa kita temukan di toko buku.

Lantas, apa saja rahasia yang terkandung di balik sedekah ini? Beberapa di antaranya adalah:


A. Rahasia sedekah: Kematian


Rasulullah saw bersabda:

“Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

Pada suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab: ‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: “Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka Rasulullah saw bersabda: “Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia.” Selanjutnya beliau bersabda: “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)


B. Rahasia sedekah: Bertambahnya rezeki

Rasulullah saw bersabda:

“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)


C. Rahasia sedekah: Bahaya

Rasulullah saw bersabda:

“Mulai pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi harinya dengan sedekah ia tidak akan terkena sasaran bala.” (Al-Wasail 6: 257, hadis ke 15)


D. Rahasia sedekah: Keimanan

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Tidaklah sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat hal: Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan, dan mengeluarkan karunia dari hartanya.” (Al-Wasail 6: 259, hadis ke 21)


E. Rahasia sedekah: Perang Uhud


Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata bahwa Allah Swt berfirman:

“Segala sesuatu Aku wakilkan pada orang selain-Ku untuk menggenggamnya kecuali sedekah, Aku sendiri dengan tangan-Ku yang mengambilnya, sekalipun seseorang bersedekah dengan satu biji korma atau sebelah biji korma. Kemudian Aku menambahkan baginya sebagaimana ia menambahkan sebelum meninggalkan. Kemudian saat ia datang pada hari kiamat ia mendapat pahala seperti pahala perang Uhud bahkan lebih besar dari pahala perang Uhud.” (Al-Wasail 6: 265, hadis ke 7)


F. Rahasia sedekah: Penjagaan Allah Sepanjang Hari

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Awali pagi harimu dengan sedekah, gemarlah bersedekah. Tidak ada seorang mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan apa yang ada di sisi Allah untuk menolak keburukan yang akan turun dari langi ke bumi pada hari itu, kecuali Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan turun dari langit ke bumi pada hari itu.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 3)


G. Rahasia sedekah: Merubah Takdir

Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa):

“Wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). Wahai Ali, silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah ketika keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan niat (karena Allah).” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)


H. Rahasia sedekah: Penolak Hari Nahas


Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Antara aku dan seseorang punya perhitungan tentang bumi. Orang itu ahli nujum, ia sengaja keluar rumah untuk suatu urusan pada saat “Al-Su’ud” (bulan berada di manazil Al-Su’ud), dan aku juga keluar rumah pada hari nahas. Lalu kami menghitungnya, lalu keluarlah untukku dua perhitungan yang baik. Kemudian orang itu memukulkan tangan kanannya pada tangan kirinya, kemudian berkata: Aku belum pernah sama sekali melihat hari seperti hari ini. Aku berkata: Celaka hari yang lain dan hari apa itu? Ia berkata: Aku ahli nujum, aku datang padamu pada hari nahas, aku keluar rumah pada saat Al-Su’ud, kemudian kami menghitung, lalu keluarlah untuk Anda dua perhitungan yang baik. Ketika itulah aku berkata kepadanya: “Tidakkah aku pernah menyampaikan suatu hadis yang disampaikan padaku oleh ayahku? Yaitu Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari hari nahas, maka hendak mengawali harinya dengan sedekah, niscaya Allah menyelamatkannya dari hari nahas itu. Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari malam nahas, maka hendaknya mengawali malamnya dengan sedekah niscaya ia diselamatkan dari malam nahas itu. Kemudian aku berkata: “Sesungguhnya aku mengawali keluar rumah dengan sedekah; ini lebih baik bagimu daripada ilmu nujum.” (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 1)


I. Rahasia sedakah: Sedekah di Malam hari dan Siang hari

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Sesungguhnya sedekah di malam hari dapat memadamkan murka Allah, menghapus dosa besar dan mempermudah perhitungan amal; sedekah di siang hari dapat menumbuhkan harta dan menambah umur.” (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 2)


J. Rahasia sedekah: Ali bin Abi Thalib

Imam Ali bin Abi Thalib (sa):

“Sesungguhnya tawassul yang paling utama adalah bertawasul dengan keimanan kepada Allah …, dengan silaturrahim karena hal ini dapat menumbuhkan harta dan menambah umur; dengan sedekah yang tersembunyi karena hal ini dapat menghapuskan kesalahan dan memadamkan murkan Allah Azza wa Jalla; dengan amal-amal yang ma’ruf (kebajikan) karena hal ini dapat menolak kematian yang buruk dan menjaga dari pertarungan kehinaan…” (Al-Wasail 6: 275, hadis ke 4)


K. Sedekah itu mensucikan jiwa

Allah Ta`ala berfirman:

”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)


Matematika Dasar Sedekah

Menurut Yusuf Mansyur, seorang ustadz yang memopulerkan bahasan rahasia sedekah, sedekah mempunyai perhitungan matematisnya sendiri, seperti yang diuraikan sebagai berikut:

Apa yang kita lihat dari matematika di bawah ini?

10 – 1 = 19

Ya, di sana kita akan melihat keganjilan hitungan matematis. Sebuah pengurangan yang justru menghasilkan penambahan. Kenapa begitu? Kenapa bukan 10-1 = 9? Inilah matematika sedekah, kita memberi dari apa yang kita punya, dan Allah akan mengembalikan lebih banyak lagi. Matematika sedekah di atas, diambil dari Quran Surat Al-An`am ayat 160, Allah menjanjikan balasan 10X lipat bagi mereka yang mau berbuat baik (sedekah), bahkan dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 261, Allah menjanjikan hingga 700X lipat.

Sebelumnya, kita sudah mengetahui, bahwa:

10 - 1 = 19

Maka, ketemulah ilustrasi matematika ini:

10 - 2= 28
10 - 3= 37
10 - 4= 46
10 - 5= 55
10 - 6= 64
10 - 7= 73
10 - 8= 82
10 - 9= 91
10 - 10= 100

Sedekah 2.5 % Tidaklah Cukup

Dengan infak 2,5% yang biasa kita berikan, jika kita telaah lebih jauh ternyata tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

Misalnya, seorang karyawan yang mempunya gaji 1 juta. Dia punya pengeluaran rutin 2 juta, kemudian dia bersedekah 2,5% dari penghasilan yang 1 juta itu. Maka perhitungannya adalah: 2,5% dari 1.000.000 = 25.000. Maka yang tercatat: 1.000.000 – 25.000 = 975.000.

Angka 975.000 bukan hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dikeluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau sebesar 250.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 975.000 + 250.000 = 1.225.000.

Jadi, “hasil akhir” dari perhitungan sedekah 2,5% dari 1 juta, hanya Rp. 1.225.000,-. Angka ini masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar 2 juta. Jadi, jika dia sedekahnya 2,5%, dia harus mencari sisa Rp. 775.000 untuk menutupi kebutuhannya.

Maka sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Hasilnya akan lebih besar bila sedekah 10%.
perhitungannya adalah: 10% dari 1.000.000 = 100.000. Maka yang tercatat : 1.000.000 – 100.000 = 900.000.

Ingatlah, angka 900.000 itu bukanlah hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau dikembalikan sebesar 1.000.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 900.000 + 1.000.000 = 1.900.000.

Dengan perhitungan ini, dia berhasil mengubah penghasilannya mendekati angka pengeluaran yang 2 juta. Dia hanya butuh 100 ribu tambahan lagi, yang barangkali Allah yang akan menggenapkannya.

Katakanlah kepada hamba-hambaku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan Shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-teranganan sebelum datang hari ( kiamat ) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS Ibrahim: 31)


Nama-nama Allah dapat kita temukan dalam al-Quran dengan sebutan Asma’ul Husna, sebagaimana yang tertera dalam surat berikut:

Allah memiliki Asma' ul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu… (QS Al-A'raaf : 180)

Asma'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berati yang baik atau yang indah. jadi, Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.

Dengan berzikir menyebut nama Allah, insya Allah kita akan senantiasa menjadi orang yang dekat dengan-Nya. Kita boleh berzikir dengan nama Allah yang mana saja, termasuk juga dengan meminta/berdoa kepada Allah.

Kita bisa mengucapakan Ya Rahman, Ya Aziz, Ya Jabbar, Ya Muqtadir, dan lain sebagainya. Namun, hati-hati dengan literatur yang menyebutkan bahwa untuk mencapai tujuan tertentu, diharuskan membaca sebuah nama Allah dengan syarat-syarat tertentu, misalnya saja untuk mengalirkan rezeki kita diharuskan membaca asma Ya Razaqu sebanyak 1000X seusai shalat Isya selama seminggu. Hal seperti itu tidak dicontohkan oleh rasulullah. Salah-salah, dengan mengamalkan hal tersebut, kita terjeremus kepada kemusyrikan.

Seharusnya, yang baik adalah, berdoa kepada Allah dengan nama Allah yang mana saja, namun tanpa persyaratan berapa kali membacanya, atau persyaratan lainnya.

Karena inti doa adalah, permohonan kepada Allah semata, yang Maha Berkuasa atas segala hal dan Maha Penentu setiap kejadian. Maka, sepatutnyalah kita menyandarkan diri hanya kepada-Nya semata.

99 Nama-nama Allah (Asma’ul husna)


No NAMA ARTI
1 Allah -
2 Ar Rahman Yang Memiliki Mutlak sifat Pengasih
3 Ar Rahiim Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang
4 Al Malik Yang Memiliki Mutlak sifat Merajai/Memerintah
5 Al Quddus Yang Memiliki Mutlak sifat Suci
6 As Salaam Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Kesejahteraan
7 Al Mu`min Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Keamanan
8 Al Muhaimin Yang Memiliki Mutlak sifat Pemelihara
9 Al `Aziiz Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Jabbar Yang Memiliki Mutlak sifat Perkasa
11 Al Mutakabbir Yang Memiliki Mutlak sifat Megah, Yang Memiliki Kebesaran
12 Al Khaliq Yang Memiliki Mutlak sifat Pencipta
13 Al Baari` Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
14 Al Mushawwir Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Membentuk Rupa (makhluknya)
15 Al Ghaffaar Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun
16 Al Qahhaar Yang Memiliki Mutlak sifat Memaksa
17 Al Wahhaab Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Karunia
18 Ar Razzaaq Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Rejeki
19 Al Fattaah Yang Memiliki Mutlak sifat Pembuka Rahmat
20 Al `Aliim Yang Memiliki Mutlak sifat Mengetahui (Memiliki Ilmu)
21 Al Qaabidh Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menyempitkan (makhluknya)
22 Al Baasith Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melapangkan (makhluknya)
23 Al Khaafidh Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Merendahkan (makhluknya)
24 Ar Raafi` Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Meninggikan (makhluknya)
25 Al Mu`izz Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Memuliakan (makhluknya)
26 Al Mudzil Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menghinakan (makhluknya)
27 Al Samii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendengar
28 Al Bashiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melihat
29 Al Hakam Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menetapkan
30 Al `Adl Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil
31 Al Lathiif Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Lembut
32 Al Khabiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengetahui Rahasia
33 Al Haliim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyantun
34 Al `Azhiim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Agung
35 Al Ghafuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengampun
36 As Syakuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pembalas Budi (Menghargai)
37 Al `Aliy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi
38 Al Kabiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Besar
39 Al Hafizh Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menjaga
40 Al Muqiit Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Kecukupan
41 Al Hasiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membuat Perhitungan
42 Al Jaliil Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
43 Al Kariim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemurah
44 Ar Raqiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengawasi
45 Al Mujiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengabulkan
46 Al Mujiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Luas
47 Al Waasi` Yang Memiliki Mutlak sifat Maka Bijaksana
48 Al Hakiim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencinta
49 Al Majiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
50 Al Baa`its Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membangkitkan
51 As Syahiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menyaksikan
52 Al Haqq Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Benar
53 Al Wakiil Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memelihara
54 Al Qawiyyu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kuat
55 Al Matiin Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kokoh
56 Al Waliyy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melindungi
57 Al Hamiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Terpuji
58 Al Mushii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengkalkulasi
59 Al Mubdi` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memulai
60 Al Mu`iid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengembalikan Kehidupan
61 Al Muhyii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menghidupkan
62 Al Mumiitu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mematikan
63 Al Hayyu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Hidup
64 Al Qayyuum Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mandiri
65 Al Waajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penemu
66 Al Maajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
67 Al Wahiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Esa
68 As Shamad Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Awal
74 Al Aakhir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Akhir
75 Az Zhaahir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Nyata
76 Al Baathin Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Ghaib
77 Al Waali Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi
79 Al Barri Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penderma
80 At Tawwaab Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyiksa
82 Al Afuww Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengasih
84 Malikul Mulk Yang Memiliki Mutlak sifat Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam Yang Memiliki Mutlak sifat Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil
87 Al Jamii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkecukupan
89 Al Mughnii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Kekayaan
90 Al Maani Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mencegah
91 Ad Dhaar Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Derita
92 An Nafii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencipta
96 Al Baaqii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kekal
97 Al Waarits Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pandai
99 As Shabuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Sabar

hadist hari ini

Apabila timbul di dalam benakmu keinginan untuk kawin, padahal kau fakir dan miskin, dan kau tak mampu memenuhinya, maka bersabarlah dan berharaplah senantiasa akan kemudahan dari-Nya, yang membuatmu berkeinginan seperti itu, atau yang mendapati keinginan semacam itu di dalam hatimu, niscaya Ia akan menolongmu, (entah dengan menghilangkan keinginan itu darimu) atau dengan memudahkanmu menanggung beban hidupmu itu, dengan mengaruniaimu kecukupan, mencerahkanmu dan memudahkanmu di dunia dan akhirat. Lalu Allah akan menyebutmu sabar dan mau bersyukur, karena kesabaranmu dan keridhaanmu atas ketentuan-Nya. Maka ditingkatkan-Nya kesucian dan kekuatanmu. Dan Allah berjanji untuk senantiasa menambah karunia-Nya atas orang-orang yang bersyukur, sebagaimana firman-Nya : "Se- sungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)

Maka bersabarlah, tentanglah hawa nafsumu, dan berpegang teguhlah pada perintah-perintah-Nya. Ridhalah atas takdir Yang Maha Kuasa, dan berharaplah akan ridha dan karunia-Nya. Sungguh Allah sendiri telah berfirman: "Hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan menerima ganjaran mereka tanpa batas." (QS. Az Zumar : 10)